TRILOGI JELAJAH KUBURAN LONDO: Keabadian di Tempat yang Sejuk

Authors

Hariani Yani
Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang
Achmad Budiman Suharjono
Pemerhati Sejarah

Keywords:

Kuburan, Belanda, Nasrani, Sukun

Synopsis

Buku Trilogi Jelajah Kuburan Londo lahir dari kecintaan penulis terhadap Makam Sukun di Kota Malang, sebuah pemakaman bersejarah yang menjadi saksi bisu perjalanan masyarakat Eropa, khususnya pada masa pemerintahan Kolonial Belanda. Sebagai satu-satunya kompleks pemakaman yang dikhususkan bagi warga Nasrani di Malang, Makam Sukun memiliki nilai sejarah yang mendalam dan layak untuk dilestarikan sebagai bagian dari warisan budaya.

Edisi perdana buku ini mengupas sejarah Makam Sukun secara umum maupun khusus, mencakup lokasi, bentuk makam, simbol dan logo yang terdapat di batu nisan, serta biografi tokoh-tokoh yang dimakamkan di sana. Selain itu, pembahasan juga mencakup aspek arsitektur interior dan eksterior bangunan yang berada di sekitar kompleks pemakaman. Dengan adanya buku ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh wawasan baru tentang sejarah lokal Malang, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pelestarian situs bersejarah.

Dalam penyusunannya, penulis menghadapi berbagai tantangan, termasuk minimnya literatur mengenai Makam Sukun, rusaknya beberapa makam, serta terbatasnya narasumber yang dapat memberikan informasi mendalam. Meski demikian, dengan dukungan dari berbagai pihak, buku ini berhasil disusun sebagai referensi bagi akademisi, mahasiswa, serta masyarakat umum yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang sejarah dan budaya di Malang.

Sebagai sebuah trilogi, buku ini akan berlanjut ke dua edisi berikutnya. Pada edisi kedua, pembahasan akan difokuskan pada kajian mendalam mengenai ikonografi makam, makna simbolik yang tertuang dalam bentuk dan ornamen nisan, serta hubungan antara elemen arsitektur dengan nilai budaya dan kepercayaan masyarakat pada masa itu. Sedangkan edisi ketiga akan mengeksplorasi aspek sosial dan interaksi komunitas yang terkait dengan Makam Sukun, termasuk bagaimana pemakaman ini menjadi bagian dari perjalanan sejarah Kota Malang serta upaya pelestariannya dalam konteks modern.

Dengan adanya trilogi ini, diharapkan Makam Sukun tidak hanya menjadi destinasi wisata sejarah, tetapi juga menjadi sumber ilmu yang kaya bagi generasi mendatang. Buku ini juga merupakan bagian dari upaya mendukung Kota Malang sebagai pusat heritage yang berkomitmen dalam pelestarian warisan budaya.

Downloads

Published

February 14, 2025

Categories

License

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.