Reraket: Gemulai Lenggok Topeng
Keywords:
topeng, nuksma, tariSynopsis
Tari Mengenakan Topeng sebagai sebuah ekspresi seni pertunjukan, selalu bersinggungan dengan estetika dan nilai, terkhusus mengenai estetika “Nuskma”. Jika di Yogyakarta dalam seni tari ada konsep; Wiraga, Wirama dan Wirasa, maka konsep “Nuksma” (merasuk) serupa dengan konsep estetika Wirasa. Nuksma yang dapat dimaknai sebagai proses ‘Persatuan,’ yaitu menyatunya manusia dengan realitas transendental, yang dalam pandangan budaya Jawa dikenal sebagai kosep ‘nyawiji’ dengan Illahi, maka ia tidak lagi memerankan individu, tetapi menghidupkan karakter topeng secara utuh dan paripurna. Disinilah peran Nuksma berperan.